Berikut
ini kami akan memberikan sedikit informasi mengenai peristiwa bersejarah di
Kerinci versi Panorama Kerinci, sebenarnya ada banyak sekali
peristiwa-peristiwa bersejarah di Kerinci, tapi pada kesempatan ini kami akan
rangkum menjadi 5 peristiwa bersejarah di kerinci.
Gempa bumi ini menyebabkan 84 orang
tewas, 558 orang luka berat, dan 1.310 orang luka ringan.
Kurang lebih 7.137 rumah, sarana
transportasi, sarana irigasi, tempat ibadah, pasar dan pertokoan mengalami
kerusakan.
Pada tanggal 13 Mei 2006 terjadi
perang antar warga Desa Siulak Gedang dan warga Desa Siulak Mukai.
Akibat dari kejadian ini, sebanyak 42
rumah terbakar dan 57 rumah lain rusak parah, Sejumlah warga mengalami
luka-luka.
Informasi yang admin dapatkan,
kerusuhan dipicu oleh pertikaian sesama pemuda yang berebut pangkalan ojek. Namun,
pertikaian tersebut akhirnya meluas ke kampung-kampung dan terjadilah
pembakaran.
FMPDK 4 Nov 2006 pada masa
kepemimpinan Fauzi Siin tersebut sangatlah meriah, disepanjang jalan
Keliling Danau begitu indah, dipinggir-pinggir jalan terdapat patok kayu
berwarna merah putih, dan setiap rumah warga yang berada di pinggir jalan raya
memasang lampu taman.
Festival Danau Kerinci 2006 ini
dikunjungi oleh wisatawan mancanegara seperti Malaysia, Turki, Hongaria dan
Palestina. Selama Festival digelar wisatawan Demostik dan Manca Negara datang
berkunjung sebanyak 251.320 orang.
Gubernur Jambi pada masa itu
(Zulkifli Nurdin) menyebut Kerinci yang indah permai, bagaikan Zwitrzerlan
dimusim panas, beliau menyebutkan Kerinci sebagai sebuah batu berlian yang
sangat berharga, tiada ternilai harganya, ia mau digosok agar putih, hingga
memancarkan kemilau, betapa indahnya kerinci. Tiada negeri secantik ini
di Indonesia !
M.S. Kaban Menteri Kehutanan juga
hadir pada masa itu, beliau menyebutkan, kalau orang datang ke
pulau Bali, yang dijual adalah keindahan pulau dewata, dengan segala macam
keindahan seni budayannya, beliau menyebutkan Kabupaten Kerincipun memiliki potensi
sama, yang penting adalah setiap warga Kerinci harus rajin mengatakan “Jangan
mati dulu sebelum. Datang ke Kerinci". kalimat itu bahkan masih populer
sampai sekarang.
Kebakaran terjadi pada Minggu, 8 Agustus 2015, dari pukul 09.00 WIB api baru dapat dipadamkan sekitar
pukul 11.30 WIB.
Akibat kejadian ini sebanyak 68 unit rumah
terbakar, 100 kepala keluarga dan 430 jiwa penduduk
kehilangan tempat tinggal, kerugian diperikiraka sekitar Rp 5,1 Miliar.
Musibah kebakaran yang melanda pusat
perbelanjaan Kota Sungai Penuh, tepatnya di samping Kincai Plaza pada hari Rabu
tanggal 24 Januari 2018.
Akibat dari kejadian ini dua orang
meninggal dunia (pasangan suami istri), 150 ruko, dan 200 lapak habis terbakar, berdasarkan pendataan yang sudah
dilakukan, kerugian ditaksir berkisar Rp 150 miliar.
Follow IG @panoramakerinci
No comments:
Post a Comment