Gunung Kerinci merupakan gunung berapi dengan ketinggian
3.805 mdpl yang sekaligus merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia dan
Asia Tenggara.
Tempat istirahat utama di Gunung Kerinci ada dua nama: Pos dan Shelter. Pos hanya digunakan untuk istirahat sementara dan ada bangunannya. Sedangkan fungsi shelter adalah untuk mendirikan tenda dan tidak ada bangunannya.
Di
Gunung Kerinci ada tiga pos (Pos 1, 2 dan 3) serta tiga shelter (Shelter 1, 2
dan 3). Urutannya adalah Pintu Rimba, Pos 1, Pos 2, Pos 3, Shelter 1, Shelter
2, Shelter 3, Tugu Yudha dan Puncak Kerinci.
Basecamp - Pos I
Perjalanan dari basecamp ke Pos I masih terbilang
cukup landai, hutan tertutup dengan kondisi jalan yang becek dan licin,
Pos I - Pos II-Pos
III
Masih dengan kondisi jalan yang sama, namun
tanjakan yang di temukan sudah semakin banyak.
Lama perjalanan dari Pintu Rimba ke Pos III
sekitar Tiga jam.
Pos III - Shelter I (90 menit)
Trek jalan sudah menukik tajam, bukan hanya
tanjakan namun juga pendaki harus bisa memilih pijakan.
Shelter I - Shelter II (3 jam)
Perjalanan terberat selama pendakian Kerinci. Tiga jam yang menguras emosi, trek pendakian semakin tertutup dengan kemiringan 60 derajat. Selama trek pendakian ini akan ditemukan trek yang berbentuk seperti goa dimana kita harus jalan setengah membungkuk. Bagian paling menguji kesabaran dimana pendaki bukan hanya sekedar membawa badan mengikutin jalur, namun juga harus berfikir untuk memilih jalan.
(Saya dan teman2 memutuskan untuk lanjut berjalan menuju ke shelter III)
Perjalanan terberat selama pendakian Kerinci. Tiga jam yang menguras emosi, trek pendakian semakin tertutup dengan kemiringan 60 derajat. Selama trek pendakian ini akan ditemukan trek yang berbentuk seperti goa dimana kita harus jalan setengah membungkuk. Bagian paling menguji kesabaran dimana pendaki bukan hanya sekedar membawa badan mengikutin jalur, namun juga harus berfikir untuk memilih jalan.
(Saya dan teman2 memutuskan untuk lanjut berjalan menuju ke shelter III)
Shelter II - Shelter III (70 menit)
Setelah 40 menit berjalan dari shelter II akhirnya
kami menemukan lahan untuk mendirikan tenda. Trek pendakian sudah mulai terbuka
dari shelter II. Dari tenda menuju ke shelter III hanya dibutuhkan wakti 30
menit lagi
Shelter III - Tugu Yuda (60 menit)
Memulai pendakian pada pukul 03.30, dingin yang
menusuk tulang tidak lagi terasa ketika kami sudah berjalan 30 menit lamanya.
Summit attack dengan kemiringan trek jalan 60 derajat. Tugu Yuda adalah check
point terakhir sebelum mencapai puncak. Dinamakan Tugu Yuda, karena ini adalah
tempat tepat dimana dahulu ada pendaki yang hilang dan bernama Yuda.
Tugu Yuda - Puncak (50 menit)
Trek tekstur menjadi lebih berpasir, bagaimana
tidak, inilah gunung berapi tertinggi di Indonesia.
Dan setelah itu sampailah di Puncak Kerinci 3805
mdpl, sebuah pemandangan yang di luar nalar untuk dinikmati. Sebuah susunan
bongkahan batu diatas lautan awan. Tampak pemandangan Danau Gunung Tujuh yang
merupakan Danau Tertinggi di Asia. Pijakan puncak gunung yang langsung berbatasan
dengan kawah nya yang masih aktif. Hembusan angin kencang menerpa. Matahari
kian memunculkan kehangatan sinarnya,
Perasaan yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata
kata, haru yang tidak bisa di bendung oleh mata, rasa bangga yang tidak cukup
di ungkapkan oleh sebuah teriakan.
Sumber foto : Panorama Kerinci Grup /
https://www.facebook.com/groups/265576683923664/photos/
No comments:
Post a Comment